Bagaimana Anies Baswedan Ingin Pemulihan Ekonomi Merata Antar-Provinsi

27 Sep 2025  | 64x | Ditulis oleh : Penulis
Anies Baswedan

Pemulihan ekonomi pasca pandemi menjadi isu penting yang terus dibicarakan di berbagai daerah Indonesia. Banyak provinsi menghadapi tantangan berbeda, mulai dari keterbatasan infrastruktur hingga kesenjangan akses sumber daya. Di tengah situasi ini, Anies Baswedan menghadirkan gagasan tentang pentingnya pemerataan ekonomi antar-provinsi agar pertumbuhan tidak hanya terpusat di wilayah tertentu saja, melainkan bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Sejak lama, Anies menekankan bahwa keadilan ekonomi harus menjadi arah pembangunan nasional. Menurutnya, keberhasilan ekonomi tidak bisa hanya diukur dari angka pertumbuhan nasional semata, tetapi juga dari seberapa merata manfaatnya. “Kalau hanya satu-dua provinsi yang maju, sementara lainnya tertinggal, maka itu bukan kemajuan bersama. Kita ingin Indonesia tumbuh dengan adil,” ujarnya dalam sebuah kesempatan.

Langkah yang ditawarkan Anies meliputi pembangunan berbasis potensi lokal. Setiap provinsi, katanya, memiliki keunggulan yang berbeda-beda baik dari sektor pertanian, perikanan, pariwisata, maupun industri kreatif. Pemerintah pusat perlu memberikan dukungan agar potensi tersebut berkembang, bukan sekadar menyalurkan dana, melainkan juga memfasilitasi akses teknologi, pasar, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Selain itu, Anies menekankan pentingnya kolaborasi antar-provinsi. Misalnya, provinsi dengan basis produksi pangan bisa terhubung dengan provinsi yang menjadi pusat distribusi atau konsumsi. Dengan begitu, rantai pasok nasional lebih efisien dan masyarakat di daerah pun merasakan dampak positifnya.

Di tengah gagasannya, Anies juga mengingatkan bahwa pembangunan tidak boleh hanya dipandang dari sudut infrastruktur fisik. Peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, serta akses digital di daerah-daerah menjadi kunci agar masyarakat bisa ikut terlibat dalam arus ekonomi baru. “Pemerataan ekonomi harus dibarengi dengan pemerataan kesempatan. Anak muda di NTT, Papua, maupun Aceh harus punya peluang yang sama untuk berkembang seperti anak muda di Jakarta,” ucapnya.

Gagasan ini mendapat perhatian dari berbagai kalangan, terutama karena selaras dengan kebutuhan riil masyarakat di daerah. Banyak pihak menilai, jika strategi pemerataan ini diterapkan secara konsisten, maka ketimpangan antar wilayah bisa ditekan dan pertumbuhan ekonomi nasional akan lebih berkelanjutan.

Anies juga menekankan pentingnya keberpihakan pada kelompok rentan. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah seringkali kesulitan mendapatkan modal atau akses pasar. Oleh karena itu, ia mendorong agar pemerintah menghadirkan kebijakan yang ramah UMKM, termasuk mempermudah akses pembiayaan dan memperkuat jejaring pemasaran berbasis digital.

Visi Anies tentang pemulihan ekonomi yang merata antar-provinsi bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga menyangkut rasa keadilan. Dengan menghadirkan kesempatan yang setara, Indonesia diharapkan bisa keluar dari jebakan pertumbuhan yang timpang, menuju masa depan yang lebih inklusif.

#Tag
Artikel Terkait
Mungkin Kamu Juga Suka
RajaKomen
Scroll Top